(11
mei 2012) Cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela
jendela kamar melenyapkan mega dan dalam sekejap menembus kornea mata sehingga
gue terbangun dalam ancaman silau rona matahari. Kulihat jam sudah menunjukan
pukul setengah tujuh pagi, tepatnya UTS perdana ini akan dimulai setengah jam
lagi. Akhirnya gue bergegas mandi dengan kepala yang hampir pecah menahan
dentuman-dentuman keras genderang yang mengakar di dalam kepala. Semelaman
suntuk berjuang menjelajahi lembar demi lembar buku phonology guna menyerap setiap poin-poin penting.
Gue bersumpah kali ini tidak boleh gagal lagi mengingat quiz kemarin gue dapat hasil yang buruk. Dengan percaya diri gue akhirnya bergegas ke medan perang. Mr. Muharam datang lebih awal dan telah bersiap di ruangan menyiapkan soal-soal yang akan diberikan kepada kami. Semua peserta ujian masuk dengan tertib dan Mr. Muharam pun membagikan lembar kertas jawaban dengan memberikan instruksi bahwa dalam menjawab keliama soal tersebut harus menggunakan bahasa indonesia, pengumuman itu sontak membuat gue kalang kabut dalam menjawab soal tersebut karena gue harus menerjemahkan hafalan-hafalan bahasa inggris gue kedalam bahasa indonesia, it means gue harus bekerja dua kali dalam menjawab soal.
Gue bersumpah kali ini tidak boleh gagal lagi mengingat quiz kemarin gue dapat hasil yang buruk. Dengan percaya diri gue akhirnya bergegas ke medan perang. Mr. Muharam datang lebih awal dan telah bersiap di ruangan menyiapkan soal-soal yang akan diberikan kepada kami. Semua peserta ujian masuk dengan tertib dan Mr. Muharam pun membagikan lembar kertas jawaban dengan memberikan instruksi bahwa dalam menjawab keliama soal tersebut harus menggunakan bahasa indonesia, pengumuman itu sontak membuat gue kalang kabut dalam menjawab soal tersebut karena gue harus menerjemahkan hafalan-hafalan bahasa inggris gue kedalam bahasa indonesia, it means gue harus bekerja dua kali dalam menjawab soal.
Setelah
soal tertera di papan tulis, kornea mata otomatis melakukan scan terhadap soal-soal tersebut dan
menyampaikannya pada otak tapi sistem kerja otak memberikan sinyal terhadap
semua anggota tubuh gue, bahwa dalam kelima soal tersebut hanya 2 nomor yang
ada di perbendaharaan otak gue. 5 menit berlalu, sang pena pun enggan
menari-nari di atas lembar jawaban. Keringat dingin pun bercucuran terhantui
oleh hasil buruk minggu lalu. Terjadi pertarungan sengit antara kenyakinan pada
diri sendiri dan keraguan untuk menggoreskan tinta pada lembar jawaban. 10
menit berlalu akhirnya ku beranikan diri untuk menjawab nomor satu dan dua. Rasanya
sia-sia semalaman suntuk berjuang mejelajahi buku phonology lembar demi lembar mengingat soal yang diberikan belum
terjamah sama sekali, ada ruang halaman yang terlewatkan oleh daya akomodasi
sang kornea. Penyesalan datang menghantam merubuhkan kepercayaan diri yang gue
bangun sejak malam tadi. Sisa waktu pun tidak banyak lagi satu-satunya hal yang
musti gue lakukan adalah berpikir jernih, kupandangi soal nomor 5 serasa begitu
familiarnya dan membawa gue untuk tiba-tiba teringat pembahasan minggu yang lalu dan terlintas jawaban yang tersirat dalam daya tangkap memori otak gue,
sehingga memudahkan untuk menaklukan soal tersebut. 3 menit sisa waktu untuk
mengerjakan dua nomor yang benar-benar tidak kupahami, mendung menyelimuti
pikiran gue hingga tercetus suatu kata menyerah. Kekecewaan mengalir bercampur
keringat dingin yang tidak henti-hentinya keluar dari pori-pori. Time is up benar-benar mengakhiri
kebrutalan soal-soal phonology. Tiada
guna untuk menyesal, gue pun pulang dengan memutar lagu Linkin park – Iridescent. Terdengar alunan sayup-sayup yang
melengkapi kefrustasian gue.
Do you feel cold
and lost in desperation?
You build up hope, but failure’s all
you’ve known
Remember all the sadness and
frustration and let it go. . . . . . .





6 komentar:
gileeee....
1. Kata2nya nyerempet2 sastrawan
2. Disuruh ngejawab pake bhs Indonesia malah frustasi, what the earth! Ngejawab pk bhs Inggris lbh parah kali :p
1. Haha lagi kerasukan sastrawan :D
2. Aneh aja lw istilah2 dlm b. Inggris d rubah ke indonesia asa rancu rancu gmana gt hhe. ,
mantab bener..hahaha
berasa lagi baca cerpen :D
haha kata2nya mantap padahal soal midtest haha
ciee..udh pke continue reading..
Posting Komentar