Kabut
menyelimuti bangunan tua yang terhempas oleh embun dan dinginnya pagi, secercah
cahaya mulai menembus dinding kabut yang tebal dan sejauh mata memandang hanyalah
hamparan sawah. Suara kaki mengayuh, deru mesin kendaraan dan langkah kaki
mulai mengusik ketenangan di pagi itu. Semua orang tampak bersemangat berangkat
kesekolah di pagi itu. Akupun tiba di gerbang yang bertuliskan “SELAMAT DATANG
DI SMA NEGERI 1 BANJARSARI” seperti biasanya guru piket menyambut kami dan
memeriksa kami satu persatu dimulai dari kelengkapan atribut sekolah, kerapihan
baju dan kerapihan rambut. Tidak jarang banyak siswa yang terkena hukuman
karena dianggap kurang memenuhi syarat dan tata tertib sekolah seperti di suruh
push up, jalan bebek sampai
bersih-bersih halaman menjadi pamandangan yang lazim setiap paginya. Hari ini
adalah hari selasa pelajaran Bahasa Sunda pun sudah dua jam beralalu hingga
datang sesosok guru berkumis tebal memakai baju olah raga namanya Pa Asep.
Dengan
nada tinggi dia berbicara seolah-olah mandor bangunan yang memarahi anak
buahnya. Semua anak panik dan langsung ganti pakaian secepat kilat. “waduh
garang amat mampus Gue”
Semua
siswa sudah berganti pakaian kecuali aku yang tidak bawa pakaian. Guru itu melotot
tajam kearahku dengan wajah yang sinis seperti hantu lea bali yang berkumis
tebal.
“Hey, kamu kenapa belum ganti baju?”
Kamu murid baru ya?
“mama..maaf Pa aku lagi sakit jadi ga bawa baju olahraga”
“Heh mau sakit mau apa ke tetep kamu
itu harus bawa baju olahraga hargain donk saya ini.”
“Sini kedepan kamu! Kamu itu murid baru,
pertama kali masuk pelajaran saya udah bikin masalah. Emangnya kamu sakit apa?”
kedua bola matanya semakin membesar hampir copot keluar seperti ikan koki yang
membedakannya hanyalah kumisnya yang tebal seperti ikan lele dan keluar
sepasang tanduk dari kepalanya.
“Iya maaf Pa, aku sakit
hepatitis sekarang masih dalam tahap penyembuhan.” Waktu itu memang aku
mengidap sakit hepatitis hampir sebulan lebih sejak liburan semester, awalnya
nafsu makanku memburuk hingga rasanya ingin muntah setiap aku menyantap makanan
dan membuat tubuhku lemas tidak berdaya.




4 komentar:
Pa Asep lebih garang kali a :p
Hahaha bner vsand, dwuh jd inget masa-masa sma :D
duuhhhh...... pengen cepat2 LULUS a :))
Lho? Ko pngen cpet2 LULUS knapa? :D
Posting Komentar